[Lesson-Action-Recognition] 5 Sifat Salesman yang Sukses

 

Seorang entrepreneur sudah seharusnya memiliki kemampuan melakukan penjualan, jika tidak memilikinya, sebaiknya ada rekan dalam tim Anda yang memiliki kemampuan menjual.

Proses penjualan dan pembelian sendiri bukanlah kegiatan yang sepenuhnya bersifat intelektual. Penjual dan pembeli adalah manusia yang emosional atau berperasaan, yang oleh karena itu salespeople yang hebat adalah mereka yang mampu menjadi tuan atau ahli dalam mengatur emosi mereka sendiri. Berdasarkan observasi atau pengamatan, salespeople yang berhasil memiliki lima sifat berikut ini:

1. Asertif/Ketegasan (Assertiveness)

Sifat ini memungkinkan Anda untuk menggerakkan situasi penjualan untuk maju tanpa menyinggung atau membuat frustasi si pelanggan. Posisi ketegasan ini berada diantara sifat pasif dan agresif. Sebagai contoh, apabila Anda berpikir seorang pelanggan sedang menunda keputusan mereka. Setidaknya ada tiga respon dasar:

Pasif: "Bisakah Anda menghubungi saya apabila Anda sudah membuat keputusan?"

Agresif: "Bila Anda tidak membeli sekarang, penawaran ini segera berakhir."

Asertif: "Bisakah Anda memberi tahu waktu dan tanggal spesifik Anda membuat keputusan akhir?

Respon pasif menempatkan penjualan pada posisi yang tidak terdefinisi/jelas (bahkan membuka celah bagi kompetitor untuk mengambil peluang Anda). Respon agresif menciptakan tekanan dan kekesalan: bahkan ketika respon ini berhasil dilakukan, Anda akan dinilai sebagai tipikal salesman yang suka memaksa. Pendekatan secara asertif mengatur kondisi untuk menutup penjualan tanpa memaksa pelanggan secara terburu-buru.

2. Kesadaran akan diri sendiri (Self-Awareness)

Anda harus mampu mengidentifikasi emosi Anda sendiri, mengerti bagaimana emosi Anda bekerja, dan kemudian memanfaatkan emosi tersebut untuk membantu dalam membangun hubungan pelanggan yang lebih kuat. Berikut keempat tahap prosesnya:

– Identifikasi emosi yang sedang Anda rasakan,
– Prediksikan bagaimana emosi tersebut mempengaruhi usaha penjualan Anda berdasarkan pengalaman Anda,
– Kompenssasi emosi negatif yang mungkin menghambat penjualan,
– Memperluas emosi positif yang dapat membantu Anda untuk melakukan penjualan.

Sebagai contoh, ketika Anda berpikir Anda sedang merasa marah atau kesal ketika seorang pelanggan penting membatalkan janji temu dengan Anda. Anda mungkin perlu mengambil waktu istirahat sebelum melakukan pertemuan berikutnya untuk mengingatkan diri Anda sendiri setiap kali Anda telah berhasil menghadapi berbagai tantangan. Atau kemungkinan lainnya adalah Anda sebagai seorang ice-breaker (si pencair suasana), beritahukan kepada pelanggan berikutnya bahwa Anda sedang mengalami hari yang berat dan mengapa.

3. Empati (Empathy)

------------ Baca lanjutannya

Artikel lengkap berikut foto2, serta artikel menarik lainnya, KLIK link berikut:

       http://www.tangandiatas.com/5-sifat-salesman-yang-sukses/

Salam FUNtastic,
Divisi Web & Media Sosial TDA

__._,_.___

Posted by: Media TDA <media.tda@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Silakan bergabung di Fan Page Tangan Di Atas dan follow twitter @tangandiatas

Iklan dan promosi diperbolehkan HANYA pada hari Senin. Gunakan tag [Iklan] atau [Promo].

Sukseskan Mukernas TDA 4.0

.

__,_._,___

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv