Sebagai salah satu cucu Sri Susuhunan Pakoeboewono X, Mooryati Soedibyo yang lahir di Surakarta, 5 Januari 1928 ini, dibesarkan dengan tradisi kraton Surakarta yang kental. Ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, karawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa dan sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa kuno dan bidang seni lainnya. Tentu di luar tembok keraton hal-hal tersebut sangat bermanfaat.
Manusia memang dipengaruhi masa kecil, lingkungan sekitar dan keluarga. Sejak kecil, Mooryati Soedibyo atau akrab disapa Bu Moor ini memang sudah tinggal di istana. Sehingga sangat lekat sekali didikan ningrat atau ala keraton termasuk mengenal tumbuh-tumbuhan alam yang berkhasiat sebagai obat dan kosmetik. Sebagai contoh, jika batuk Bu Moor lebih suka mengonsumsi kencur dengan sedikit garam, namun tentu itu hanya sebagai pertolongan pertama saja.
Mustika Ratu membuat nama wanita berputera lima ini lantas mencuat sebagai seorang pengusaha ternama di Indonesia. Beliau menjadi wanita dengan nomor urut 7 sebagai 99 wanita yang paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia. Produk Mustika Ratu tak hanya di Indonesia saja namun juga diekspor ke lebih dari 20 negara diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur-Tengah, Malaysia dan Brunei juga negara-negara di benua Amerika. Produknya juga mulai beragam sampai 800 buah, mulai dari produk untuk balita, remaja dan dewasa mulai dari kualitas super dan premium.
Mustika Ratu kemudian berkembang tak hanya produk jamu dan kosmetika saja namun kemudian merambah ke bisnis spa dengan sistem franchise di luar negeri. Konsepnya Jawa, Taman Sari seperti di Yogya, dimana konsep ini mengambil budaya Yogya yang mana adalah asal dari suami Bu Moor. Franchise nya sendiri sudah ada di Jepang, Kanada, Chekoslovakia, Bulgaria, Malaysia. Cabangnya ada 8 di luar negeri dan 7 di Indonesia. Di mana semua bahan dan ramuannya dikirim langsung dari Indonesia.
Tak hanya berkiprah di perusahaan dan bisnisnya. Mooryati Soedibyo juga memasuki panggung politik dan menjadi Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. Salah satu sumbangsih Bu Moor untuk kaum wanita Indonesia adalah kontes pemilihan puteri Indonesia yang digelar setiap tahun. Meski mendapat kritikan namun idenya juga mendapat dukungan sebagai langkah wanita Indonesia untuk maju.
Bu Mooryati akan berbagi ilmu dan serita perjalanan bisnisnya di Pesta Wirausaha 2016 nanti.
Pesan tiket di bit.ly/PWNas2016
--------------
http://www.tangandiatas.com/mooryati-sudibyo-dari-keraton-ke-hiruk-pikuk-dunia-bisnis-simak-inspirasinya-di-pesta-wirausaha-2016/
Salam FUNtastic,
Divisi Web & Media Sosial TDA
Posted by: Media TDA <media.tda@gmail.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
Iklan dan promosi diperbolehkan HANYA pada hari Senin. Gunakan tag [Iklan] atau [Promo].
Sukseskan Mukernas TDA 4.0