Walau belum secara resmi diluncurkan tetapi apps Pokemon Go ini sudah banyak didownoad orang di Indonesia. Demam permainan ini telah membuat banyak orang mengabaikan peringatan celah bahaya bila mendownload bukan di situs resmi. Demam ini juga melanda hingga ke staf yang bekerja di pemerintahan, baik dalam hal ketakutan akan terganggunya kinerja hingga alasan keamanan negara.
Teknologi yang dipakai dalam game ini adalah Augmented Reality. Teknologi ini bukanlah temuan baru. Tetapi berkat teknologi ini membuat pemainnya seolah-olah menangkap karakter virtual di dunia nyata melalui perangkat mobile. Sehingga batas antara dunia nyata dan dunia imaginer mulai kabur.
Sejak peluncurannya pada bulan Juli 2016, Pokemon Go telah banyak menyita perhatian. Apple menyebutkan bahwa permainan ini dalam minggu pertamanya saja telah diunduh lebih banyak dari aplikasi mobile manapun dalam sejarah. Satu dari sepuluh orang Amerika memainkan Pokemon Go setiap harinya. Diperkirakan permainan ini telah menghasilkan USD$6 juta (sekitar Rp.81 Milyar) per hari di Amerika saja. Dan permainan ini terdapat di lebih dari 37 negara.
Salah satu nilai manfaat yang dimunculkan dalam permainan Pokemon Go adalah para pemainnya diajak untuk bersosialisasi. Orang-orang yang sebelumnya tidak saling mengenal dapat berkumpul dan menjalin hubungan. Selain itu, dibandingkan permainan pada umumnya, Pokemon Go mengajak pemainnya untuk bergerak dan berolahraga sejenak alih-alih hanya duduk menatap monitor atau layar televisi.
Tetapi… Pokemon Go juga mengukir beberapa kisah unik dan menarik. Seorang pria diputuskan kekasihnya akibat ketahuan berburu Pokemon di rumah mantan pacarnya. Sepasang sahabat di Selandia baru rela mengarungi lautan demi berburu Gym (token Pokemon). Sebuah kafe di Belanda melarang bermain Pokemon Go bila tidak membeli sesuatu. Saat siaran langsung ramalan cuaca, seorang rekan penyiar melintas begitu saja sembari sibuk melihat perangkat mobile-nya. Ada juga karakter Psyduct yang 'menemani' seorang pasien yang sedang menjalani perawatan kemoterapi. Belum lagi seorang pemuda warga negara Prancis yang keasyikan bermain Pokemon Go, tidak sadar menerobos markas Kodim kota Cirebon.
Setiap permainan yang mengasyikan tentunya akan menyita seluruh perhatian dari pemainnya. Saking asyiknya, banyak hal disekitar dirinya akan diabaikan. Dalam hal Pokemon Go, ini menjadi suatu permasalahan yang cukup krusial. Sebab permainan ini menuntut pemainnya untuk keluar menjelajah. Nah, ruang jelajah ini belum tentu tempat yang ramah untuk permainan seperti Pokemon Go. Sehingga beberapa kali diberitakan terjadinya kecelakaan bermain Pokemon Go sembari mengemudi. Di sisi lain, ada psikolog yang mengomentari bahwa permainan ini mengekspos kekerasan.
Terlepas dari pandangan baik dan buruk, kisah sukses Pokemon Go tidak dipanen dalam semalam. Kesuksesan ini sebetulnya sudah dirajut sejak tahun 90-an dan telah melalui berbagai tahapan, termasuk kritik dan kontroversi. Bahkan Nintendo sebagai induk yang melahirkan karakter ini sudah hampir bangkrut karena tidak mampu bersaing dalam industri game.
Pada tulisan berikutnya kami akan bahas bagaimana perkawinan sempurna sebuah intelektual properti dengan teknologi.
GarudaPreneur - Generasi Pengusaha Muda Indonesia
Posted by: Henry Yonathan <henry.yonathan@gmail.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
Iklan dan promosi diperbolehkan HANYA pada hari Senin. Gunakan tag [Iklan] atau [Promo].
Sukseskan Mukernas TDA 4.0
EmoticonEmoticon